Paralel


Fanfiction Semi Canon.
Sumary:
"Sasuke-kun! ayo kita makan siang bersama di atap! kau percaya tidak, aku sudah bisa memasak makanan kesukaanmu lho!" sambil berusaha menyeret lengan siempu nama.

"Sial! Sakura-chan, kau hanya mengajak Teme. Padahal kan aku ini tetangga baikmu yang membantumu memasak tadi pagi buta. " Ujar pria kuning jabrik yang berpura-pura memasang wajah sedih.

"Hehe... Lain kali dan terimakasih untuk yang tadi pagi ya Naruto, tapi kali ini khusus untuk Sasuke-kun." ujar gadis bersurai pink itu dengan manis.

"Ayo Sasuke-kun, aku juga sudah la-"

"Jangan sentuh aku."

"Umm... baiklah, apa kau sedang tidak enak badan makannya beberapa hari ini kau berbeda? Ya sudah kita makan disini saja. Ini, tomat kesukaanmu. Aaa.."
PRANK!

"Kubilang jangan mengusikku! dan hentikan semua lelucon ini!"


Dan kotak bekal yang gadis itu buat bercecer di keramik, mengotori lantai kelas yang tak berdosa. Pria berambut kuning itu terkejut bukan main, sedang sang gadis hanya menapat nanar makanan terceca itu.

"Teme! Brengsek sekali kau belakangan ini! apa kau tidak tau Sakura-chan angun pagi buta hanya menyiapkan ini untukmu. Aku tidak tau apa masalahmu, otakmu terbentur sesuatu sehingga geser ribuan derajar atau bagaimana, tapi kau sudah sangat keterlaluan Sasuke!" ujar pria berambut kuning dengan marah sambil mencengkram kerah baju pria bersurai hitam legam mencuat itu.

"Cih, Idiot berisik!"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bunyi klakson mobil sangat nyaring dipendengarannya, namun rasa sakit dihatinya mampu menulikan pendengaran gadis bersurai pink itu.

"Sakura awas!"

Ckiiittttttt! Brakkkk! Syuttt....syutt...


"Menyebalkan! Dimanapun kau berda selalu menyebalkan!" umpat pria bersurai gelap kebiruan mencuat itu dengan cukup kesal. kemudian menurunkan gadis bersurai pink itu dari gendongannya.


"S-Sasuke-kun." ujar Sakura terbata mengejanya. Kemudian menggelengkan kepalanya. "Bukan. Kau... ini apa? Kau ... itu siapa?"


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oke Happy, Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter 1: Lets start the infinite paralel!












"Sakura-chan, apa kau tidak berlebihan. Maksudku, mereka itu kan orang tuamu."Ujar pria berambut kuning jabrik yang sedang duduk diayunan taman bermain Konoha.

"Diamlah Naruto! jangan ikut campur urusan keluarga orang, mereka itu yang keterlaluan dan sangat menyebalkan. Ugh! aku benar-benar kesal sekali." umpat gadis bersurai merah jambu sambil berdiri dan mengayunkan tubuhnya sendiri diayunan.

"Tapi Sakura-chan, kau beruntung karena masih-"

"Diamlah Naruto! kau cukup mendengarkan keluh kesahku saja, bukankah dari dulu kau merengek minta kencan denganku jadi nikmatilah dan bersyukurlah karena hari ini aku mewujudkannya."

Naruto, pria berambut kuning spike itu hanya, menggerak-gerakan satu alisnya mendengarkan perkataan Sakura barusan. "Kencan macam apa ii, ttebayou!"

"NARUTO KAU INI TIDAK BISA DIAM-"

"Aaa... lihatlah, aku bahkan tidak usah mencari susah payah." Rupanya kau disini, hm. Kyubi." ujar seorang pria bertopeng dengan jubah hitam dengan corak awan..

"Uh! Madara!" ujar Sakura maupun Naruto yang tersentak bersamaan.

"Kuso! aku tidak akan membiarkanmu lolos kali ini." Lantang Naruto yang segera menyerangnya dengan Rasengannya yang tentu saja bisa ditembus oleh pria bertopeng itu. Lalu meninju Naruto hingga tubuhnya terpental menabrak pagar pembatas hingga hancur.

Melihat itu,Sakura segera meloncat keudara dan melayangkan kaki jejangnya guna menendang kepala bertopeng itu. Namun, dengan cepat, pria bertopeng itu menghindar, menyisakan kawah kecil ditaman bermain itu. Pria itumeloncat tinggi didahan pohon.

"Kuso!" Umpat Naruto berniat melayangkan Rasengannya kembali, namun sosok bertopeng itu buru-buru melemparkan bola kaca kearah bulan purnama, merubah pantulannya menjadi semerah darah dan mengukir tomoe sharingan. Seketika bola kaca itu bersinar sangat menyilaukan mata, membuat Naruto dan Sakura memejamkan matanya erat-erat.


Cahaya itu berangsur-angsur hilang, membuat Sakura bisa membuka matanya kembali. Namun, sejauh matanya memandang hanyalah hamparan rumput hijau yang sangat luas seolah tanpa ujung dengan langit biru tanpa awan.

"Aku... ada dimana?"


-o0o-








Sedangkan ditempat yang sama, ada bocah perempuan yang tengah tak sadarkan diri dengan penampilan berantakan ditengah hutanbelantara yang gelap gulita itu. Entah hal macam apa yang menimpanya hingga bocah malang itu terseret keruang waktu yang tidak seharusnya.


"S-sasuke-kun."











-o0o-




Im  back with new story! hehhe.... ada yang penasaran gak?

Mau lanjut gak nih? yang mau likedan komen dibawah ya^^ 

see you!

AshQueen










Comments

  1. Hy ,i hope you will read this comment ..how are you my friend , masih temenkan? meskipun temen dunia maya ,setauku kamu pernah bersumpah bahwa kamu adalah sahabatku ,maka aku tidak akan berhenti mencari kabar tentang kamu ,meskipun kamu coba jauhin dan coba pergi atau menghilangkan diri semoga kamu baik baik aja ,aku gatau lg harus chat lewat mana ig ku jelas tidak mungkin krna dia yg pegang hpku bru dikembalikan ,aku tidak mempunyai whatsapp atauoun your number phone because my whatsapp account was delete by him ,i dont know i must search you in where ,aku sudah diterima di universitas dijakarta apakah aku akan menemukanmu ,aku lg cari univ di luar negeri siapa tau suatu saat akan ketemu kamu krna kebetulan papahku skrang ada di jepang mungkin aku bisa keluarnegri ,jaga diri kamu baik baik i hope your replying this comment
    sincerely
    with love
    -febyan

    ReplyDelete

Post a Comment

Nama :
Akun Wattpad:

Popular posts from this blog

Panasea: Chapter 3.Its You?

Panasea: Chapter 2. Our